KHITTAH.CO, MAKASSAR – Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien (Pesmadina) dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Tabligh Akbar Daurah Tahfizh dan Tadabbur Alquran Jilid III selama 10 hari.
Tabligh Akbar ini dihelat di Mini Hall Pesmadina Unismuh Makassar, mulai (Sabtu – Senin), 25 Maret hingga 3 April 2023, atau 3-12 Ramadhan 1444 H di Mini Hall Pesmadina Unismuh Makassar.
Kegiatan ini mengangkat tema “Meneguhkan Generasi Islam Berkemajuan dalam Bingkai Spirit Alquran”. Acara ini dibuka pada pukul 13.30 Wita oleh Tim Konsorsium H Lukman Abdul Shamad Lc.
Dalam pembukaannya, Abdul Shamad mengatakan bahwa daurah tahfizh dan tadabbur Alquran jilid III ini dilaksanakan selama 10 hari, yakni dimulai Sabtu 25 Maret hingga 3 April 2023.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 56 orang, dan dibagi menjadi tiga kelas, yakni kelas tahfizh, kelas mahid dan kelas murajaah.
Direktur Ma’had Al-biir Unismuh Makassar berharap peserta yang ikut daurah dan tahfizh Alquran jilid III ini bisa mencapai target yakni menghafal 5 juz.
“Agar target ini bisa dicapai maka selama mengikuti daurah dan tahfizh Alquran harus bersungguh-sungguh dan bersabar,” ungkapnya.
Abdul Shamad juga mengatakan untuk menjadi generasi qur’ani membutuhkan kesabaran karena tantangannya sangat berat.
“Untuk menjadi generasi qur’ani membutuhkan kesabaran karena tantangannya sangat berat. Berharap dengan kegiatan ini kita bisa membangun generasi Islam yang berkemajuan dengan spirit Alquran.
Ada tiga proses yang diutamakan untuk bisa memahami Alquran, pertama semangat belajar harus ditumbuhkan apalagi dibulan ramadhan ini adalah kesempatan yang baik.
Kedua, proses yang menjadi keutamaan adalah membentuk akhlak dan karakteristik karena itu dalam pembinaan tidak hanya hafalannya tetapi bagaimana membentuk karakter dan akhlak. Terakhir, dapat menghargai waktu serta disiplin.
Sebelum acara dibuka diawali pengantar oleh Direktur Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah Unismuh Makassar, Dr KH Abbas Baco Miro Lc MA.
Dalam pengantarnya, Abbas Baco Miro mengatakan, peserta daurah tahfizh dan tadabbur Alquran jilid III hadir bukan semata karena kehendak dirinya sendiri melainkan karena kehendak dari Allah SWT.
Kehadirannya diacara ini telah membuktikan terhadap kecintaannya untuk belajar Alquran. Dikatakan, orang yang menuntut ilmu Alquran tidak pernah ada yang merasa kehilangan, walaupun selama ini banyak berkorban.
“Dengan mengikuti daurah tahfizh dan tadabbur Alquran jilid III bukan hal yang mudah katena telah banyak pengorbanan yang telah dilakukan, korban waktu, korban materi, korban pikiran, korban kesenangan karena tidak bisa pulang kampung namun tidak pernah merasa ada yang hilang karena telah menuntut ilmu Alquran,” ucap Abbas Baco.
Abbas Baco Miro juga mengucapkan terima kasih kepada Pesmadina atas kerjasamanya dengan PUTM dan mudah-mudahan semuanya ini menjadi berkah bagi kita semua.
Usai pengantar, dilanjutkan penyerahan nama-nama peserta daurah tahfizh fan daurah Alquran oleh Ketua Konsoprsium Pesmadina Sitti Chaerani Djaya MPd kepada Kiai Pesmadina Dr KH Abbas Baco Miro Lc MA.
Sementara itu, tabliqh akbar yang dibawakan Guru Besar Ilmu Fisika ITS Prof Drs Agus Purwanto, hadir secara daring.
Wakil Ketua II Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jawa Timur yang juga penulis buku yang sangat populer “Nalar Ayat-ayat Semesta” dalam tabliqnya berharap mempelajari ayat-ayat tentang alam semesta didalam Alquran sebagai sumber pengetahuan yang amat berharga.
Dikatakan dalam Alquran terdapat 800 ayat yang berbicara tentang alam dan lebih banyak dari ayat yang berkaitan dengan hukum.
Guru Besar Fisika ITS ini mengajak ilmuan muslim untuk mengkaji Alquran terutama yang terkait dengan ayat-ayat alam semesta menjadi penelitian.
Usai acara Ketua Konsorsium Pesmadina Sitti Chaerani Djaya, yang juga dikonfirmasi bahwa peserta Daurah Tahfidz dan Tadabbur Alquran Angkatan III yan g berjumlah 56 orang, yakni berasal dari beberapa daerah, sekolah di Makassar, pondok pesantren, mahasiswa dan ada juga karyawan Unismuh Makassar.
“Ada tamatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sarjana (S1) dan ada yang sudah bekerja,” ujar Sitti Chaerani Djaya.
Dalam acara pembukaan hadir, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unismuh Dr Ihyani Malik, dan sejumlah undangan.