Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Mengenal Gaya Belajar

×

Mengenal Gaya Belajar

Share this article

Oleh : Dzanur Roin (Guru SD Muhammadiyah 12 Surabaya)

KHITTAH. CO – Dalam satu kelas terdapat banyak ragam peserta didik. Umumnya satu kelas terdapat dua puluh sampai tiga puluh siswa. Tentunya dalam proses pembelajaran ada berbagai macam cara agar materi yang disampaikan bisa dengan mudah dipahami oleh peserta didik.

Salah satu cara agar dalam proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efisien, kita melihat kecenderungan gaya belajar anak didik kita. Gaya belajar adalah suatu karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku psikomotorik sebagai salah satu indikator yang bertindak secara relatif  serta stabil hingga merasa adanya hubungan serta reaksi pada lingkungan sekitar dengan belajar.

Pelopor dari gaya belajar sendiri adalah Rita Dunn, yang telah menemukan banyak variabel yang berpengaruh pada cara belajar seseorang, seperti faktor fisik dari setiap individu, emosional, sosiologis, hingga lingkungan. Beberapa ahli memberikan penjelasan tentang pengertian gaya belajar. Seperti Fleming dan Mills yang menjelaskan definisi gaya belajar sebagai suatu kecenderungan yang dimiliki oleh siswa untuk beradaptasi dengan strategi tertentu dalam proses belajarnya. Adaptasi tersebut adalah bentuk tanggung jawab guna mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar yang diterapkan di kelas, sekolah maupun tuntutan dari beberapa mata pelajaran tertentu.

Drummond memberikan pendapat, tentang gaya belajar adalah cara belajar atau dapat disebut pula sebagai kondisi belajar yang lebih disukai oleh para pembelajarannya. Sementara itu, Willing (1988) menyatakan bahwa gaya belajar adalah merupakan kebiasaan belajar yang dimiliki oleh peserta didik  dan disenangi atau disukai oleh pembelajar tersebut.

Keefe mendefinisikan gaya belajar sebagai suatu cara bagi seseorang ketika berinteraksi, menerima, serta memandang lingkungannya. Sedangkan Dunn dan Griggs pun berpendapat, bahwa gaya belajar dapat dikatakan sebagai karakter bawaan atau biologis yang dimiliki oleh seorang pembelajar.

Dengan begitu gaya belajar juga dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk melakukan adaptasi mengenai suatu strategi belajar tertentu dengan cara mencari serta mencoba dengan aktif. Sehingga, pada akhirnya individu-individu akan mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajarnya.

Adapun jenis-jenis gaya belajar adalah gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang dititikberatkan pada gambar. Untuk belajar hal yang baru perlu melihat secara visual agar lebih  mudah memahami dan mengerti. Tipe orang yang memiliki gaya visual akan lebih nyaman dengan penggunaan warna-warna, bentuk, dan garis.

Karakteristik peserta didik yang memiliki gaya belajar visual biasanya lebih mudah mengingat apa saja yang dia lihat ketimbang apa yang dia dengar, lebih suka melakukan demontrasi daripada pidato, lebih suka menggambar daripada menulis, dan orang yang punya gaya belajar visual lebih suka membaca daripada di bacakan. Selain itu, mereka juga biasanya berbicara dengan tempo yang cukup cepat dan sulit menerima instruksi secara lisan kecuali tertulis.

Cara belajar peserta didik yang memiliki gaya belajar visual sangat menyukai gambar atau video yang menarik, membaca buku yang tidak hanya berupa tulisan melainkan dengan ilustrasi, dan menggunakan spidol warna-warni saat membuat catatan atau sebuah tulisan. Gaya belajar ini lebih senang membuat mind mapping untuk memudahkan belajar.

Gaya belajar auditori, gaya belajar ini mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan pengetahuan. Model gaya belajar ini paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar daripada apa yang dia lihat. Asalkan bisa mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas.  Karakteristik gaya belajar auditori adalah lebih suka mengingat apapun dari apa yang di dengar daripada apa yang di lihat. Suka mendengrakan musik, pandai menirukan nada ataupun irama suara, Ketika membaca, mereka lebih senang mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir dan yang terakhir biasanya orang yang memiliki gaya belajar auditori merupakan pembicara yang fasih.

Ada pun cara belajarnya, biasanya suka mendnegarkan musik. Materi atau pelajaran yang disampaikan dengan cara diiringi musik akan lebih mudah masuk dan dipahami bagi peserta didik yang memiliki gaya belajar auditori ini. Belajar dengan model disikusi lebih disukai karena akan mudah dipahami, membaca buku sambil diucapkan dengan suara pelan untuk mudah mengingatnya.

Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang melibatkan gerakan. Peserta didik yang memiliki gaya belajar seperti ini, akan merasa lebih mudah memepelajari sesuatu tidak hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkannya dengan melakukan atau menyentuh obyek yang dipelajari. Peserta didik seperti ini tidak akan betah berdiam diri terlalu lama di kelas atau di satu tempat. Suka berpindah-pindah karena harus terus bergerak tidak bisa diam dengan tenang.

Karakteristik gaya belajar kinestetik adalah lebih menyukai belajar dengan metode praktik, menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olah raga dan menari. Ketika berkomunikasi banyak menggunakan isyarat, gerak tubuh, dan terkadang kesulitan dalam menulis akan tetapi pandai dalam bercerita.

Adapun gaya belajar bagi peserta didik kinestetik adalah belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan seperti sambil berjalan atau yang paling sederhana adalah menjentikkan jarinya. Saat mendapatkan materi pelajaran sesegera mungkin untuk coba dipraktikan, melakukan eksperimen dari materi yang diperoleh dari guru atau bisa juga mengunjungi tempat yang berhubungan dengan materi pelajaran.

Dengan mengetahui macam-macam gaya belajar akan memudahkan kita saat proses belajar dan mengajar. Atau minimal, kita bisa menghargai bagaimana usaha peserta didik dalam proses memahami materi yang kita sampaikan. Karena, setiap anak akan memiliki cara masing-masing yang termudah baginya. Setiap individu memiliki keunikan tersendiri dalam belajar.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply