KHITTAH.CO,LUWU UTARA – Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo menjadi tuan rumah pada kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) se Kabupaten Luwu Utara pada Ahad, 15 Maret 2020.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan bahwa, kegiatan ini sangat penting sekali untuk bagaimana menjadikan momentum pembangunan karakter dalam menghadapi tantangan yang berat sehingga pendekatannya pun berbeda. Peserta yang tadinya 1 kelas saja tetapi mampu melampaui target peserta sekitar 60 orang dan ada sebanyak 127,dua kali lipat dari target yang ditentukan.
“Sangat penting merupakan kegiatan yang sangat mendasar dalam kursus Mahir Dasar adalah pembangunan karakter menghadapi tantangan yang sangat berat karena berbeda pendekatan karakternya,”
Selain itu, Bupati Luwu Utara menegaskan tentang pola yang harus dilakukan terhadap era digitalisasi. Pola digitalisasi, jangan sampai kita yang dikendalikan tetapi kitalah yang harus mengendalikan, harus ada pola yang baru,tegasnya.
Kemudian, Beliau berpesan agar
Pramuka harus ada di baris terdepan untuk mengedukasi dalam mencegah tersebarnya Virus Corona .Beliau memohon maaf atas ketidaknyamanan kepada seluruh peserta disebabkan Kemah ditunda tetapi proses pembelajaran dipertimbangkan terkait meminimalisir tersebarnya virus corona agar tidak terjangkiti.
“Saya sebenarnya merasa sedih atas tertunda kegiatan ini karena ada yang lebih
Mohon maaf atas ketidaknyamanan.
Kita boleh merencanakan tapi yang menentukan adalah Allah swt,” ungkapnya
Terakhir beliau menyempatkan mempromosikan Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo dihadapan seluruh panitia dan peserta serta seluruh stakeholder yang ada di Luwu Utara untuk memasukkan anak didiknya di pesantren ini.
“jika yang ingin masukkan anaknya di pesantren balebo saja termasuk disini ada program tahfidznya. Yang hafal 30 juz ada hadiah dri saya yaitu umrah bersama saya,” tutupnya
Selain itu, Untung Sunardi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus karena kita bisa mempromosikan langsung tanpa perlu mengunjungi semua sekolah yang ada di Luwu Utara.
“Kita bisa mempromosikan Pesantren tanpa mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Luwu Utara,” ujarnya.
Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari kedepan mulai 15-20 Maret 2020.(*)