KHITTAH.CO, MAKASSAR – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Makassar periode 2024-2025 menggelar pengukuhan di Baruga Angin Mammiri, Rabu, 18 September 2024, siang tadi. Ketua Umum PC IMM Kota Makassar, Nasruddin dan jajarannya mengusung visi kolaborasi untuk memberdayakan masyarakat pinggiran.
“Kami melihat gerakan IMM dan OKP pada hari ini berkontribusi besar dalam gerakan kita. Maka visi kolaborasi kami anggap penting untuk memaksimalkan kontribusi di Kota Makassar. Konsep kolaborasi yang akan kita bangun adalah pembentukan masyarakat produktif dan dinamis. Tentu, upaya kami adalah memberdayakan masyarakat-masyarakat pinggir kota yang tertinggal pendidikannya, kesehatannya, dan berbagai aspek lainnya,” papar Nasruddin saat sambutan.
Nasruddin percaya, cita-cita pemberdayaan masyarakat bisa terwujud lebih cepat jika dilakukan secara bersama-sama, termasuk kerja lintas organisasi. Namun, sebelum bekerja sama dengan lembaga lain, Nasruddin mengaku akan merangkul 28 Komisariat yang dinaungi terlebih dahulu.
“Ada 28 Pimpinan Komisariat yang dinaungi PC IMM Kota Makassar, itu bukan kelompok kecil, tapi kelompok besar yang memiliki sumber daya dan potensi yang siap diberdayakan. Mereka akan berdampak besar bagi pemberdayaan masyarakat Makassar,” tutur Nasruddin.
“Perubahan sosial yang signifikan hanya dapat dicapai dengan gerakan kolektif. Kami membaca dan mengevaluasi periode sebelumnya, visi kolaborasi ternyata tak cukup untuk kerjaan satu tahun,” imbuh dia.
Nasruddin menyampaikan itu sebagai respons atas argumen Ketua Umum sebelumnya, Elbu Bachtiar. Kata Elbu, kader IMM, apa lagi pengurus PC harus merasakan dinamika hidup kelompok sosial yang terhimpit kesulitan. Cara itu, kata dia, memberi kesempatan bagi kader IMM untuk menumbuhkan empati terhadap sesama.
Sebagai kader IMM, kita harus siap membasuh muka dengan kerikil dan tidur beralaskan aliran air. Itu adalah pepatah yang menginstruksikan bahwa sebagai manusia, sebagai kader harus terlepas dari zona nyaman dan zona aman. Harus penuh dengan pengorbanan, untuk kepentingan IMM, Muhammadiyah, Islam, umat, bangsa dan negara. Itu harus jadi modal utama,” pesan Elbu.
Pemkot Makassar Wanti-wanti IMM Panas Diawal
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, Ibrahim Chaidir Said mewanti-wanti PC IMM Kota Makassar agar menggunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah. Chaidir mengingatkan agar IMM tak hanya panas diawal pelantikan.
“Kelebihan energi yang dimiliki silakan gunakan untuk kegiatan-kegiatan yang baik. Susunlah program kegiatan yg bisa kita laksanakan, jangan sampai panas diawal,” pinta dia.
Chaidir yang mewakili Wali Kota Makassar, menyampaikan pesan agar IMM menjadi salah satu mitra Pemkot Makassar. Ia mengaku siap menampung ide dan gagasan yang dimiliki IMM.
“Titipan pak wali, mari kita bawa kota Makassar ke mana saja. Mari kita sama-sama bermitra, dengan potensi yang ada. Berkolaborasi bersama pemerintah kota Makassar dengan program-program strategis. Silakan kita bermitra berikan masukan, ide, itu merupakan bahan untuk perencanaan pembangunan kita,” tandas dia.
DPD Minta IMM Makassar Rekonsiliasi
Ketua DPD IMM Sulawesi Selatan, Ilmiawan meminta kepada pengurus baru agar melakukan rekonsiliasi. Pasalnya, kata dia, IMM akan tertinggal dalam berkontribusi untuk daerah jika hanya fokus mengurusi masalah internal.
“Ketika telah terjadi proses pelantikan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah rekonsiliasi, sehingga energi anak IMM tidak banyak habis hanya untuk mengurusi masalah internal. Ada banyak energi lebih yang dibutuhkan untuk mengurusi urusan kebangsaan kita yang carut marut, dan urusan-urusan lainnya yang jauh lebih penting. Jika kita terlalu sibuk mengurusi masalah internal, maka yakin dan percaya energi yang digunakan untuk mengurusi masalah eksternal yang jauh lebih penting itu pasti akan kurang,” papar Ilmiawan.
Meski begitu, Ilmiawan tak menampik jika pengurus baru PC IMM Makassar butuh waktu untuk menyesuaikan dengan iklim baru. Namun ia mengingatkan agar bergerak lebih masif untuk mencapai tema yang diusung.
“Di momentum ini, IMM tidak bisa berdiam diri. Kita harus punya kemampuan adaptasi, kemampuan kolaborasi yang cukup luar biasa. Agar bisa menyelesaikan persoalan yang rumit, dan memberikan dampak yang baik untuk lingkungan sekitar kita. Tentu proses ini tidak instan, ada banyak tantangan yang harus dihadapi,” jelas dia.
Ketua PDM Makassar Sebut Iman Sebagai Sumber Kekuatan
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar, Said Abdul Shamad meminta kader-kader IMM yang baru saja dilantik agar kembali menguatkan iman mereka. Menurut dia, anak IMM perlu memperhatikan itu sebagai hal fundamental dalam mensyiarkan Muhammadiyah.
“Kekuatan dahsyat yang harus dibangun dan dikuatkan adalah kekuatan iman, sebab Allah akan menolong orang-orang yang beriman. Saya sangat menganjurkan ananda sekalian membina kekuatan iman melalui kegiatan shalat berjamaah, shalat Sunnah, zikir, dan shalawat,” tutur Said.
Selain itu, Said juga meminta IMM agar membentuk halaqah pembinaan Al-Qur’an. Bagi Said, menghidupkan kajian-kajian islami berarti memperkuat ruh personal kader IMM.
“Kekuatan ukhuwah perlu kita bina, salah satu jalannya dengan menghidupkan kajian-kajian. Saya sarankan di IMM ini ada halaqah Qur’an, kajian hidup Islam dalam Muhammadiyah,” tutur dia.
“Kegiatan strategi yang perlu dilakukan IMM adalah membina ibadah yang disiplin, studi yang tekun dan mengamalkan ilmu yang didapatkan menuju ketaqwaan dan pengabdian kepada Allah SWT,” imbuh Said.